EVALUASI KEBIJAKAN TRANSPARANSI INFORMASI PUBLIK DI PROVINSI RIAU
Abstract
Transparansi Pemerintahan Daerah di website resmi pemerintah daerah adalah bentuk atau upaya pemerintah dalam mencegah dan/atau meminimalisir korupsi, karena dengan adanya transparansi yang diyakini dapat meningkatkan pengawasan masyarakat terhadap pemerintah dan dengan adanya kebebasan akses oleh publik dalam memperoleh informasi terkait penyelenggaraan pemerintahan sehingga akan sulit dilakukanya manipulasi data. Korupsi merupakan salah satu permasalahan terbesar dalam pengelolaan keuangan negara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi kebijakan dan trend evaluasi kebijakan transparansi informasi publik melalui metode penelitian kualitatif dengan pendekatan systematic literature review. Hasil penelitian menyebutkan bahwa mayoritas kajian mengenai evaluasi kebijakan informasi public berfokus pada e-government, belum banyak yang meneliti tentang evaluasi transparansi yang seharusnya menjadi aspek krusial.
Full Text:
PDFReferences
Baybeck, B., Berry, W. D., & Siegel, D. A. (2011). A strategic theory of policy diffusion via intergovernmental competition. The Journal of Politics, 73(1), 232-247. doi:10.1017/ S0022381610000988
Brunswicker, S., Priego, L. P., & Almirall, E. (2019). Transparency in policy making: A complexity view. Government Information Quarterly, 36(3), 571-591.
Chun, S., & Cho, J. S. (2012). E-participation and transparent policy decision making. Information Polity, 17(2), 129-145.
Cohen, S., Mamakou, X. J., & Karatzimas, S. (2017). IT-enhanced popular reports: Analyzing citizen preferences. Government Information Quarterly, 34(2), 283-295.
Cucciniello, M., Porumbescu, G. A., & Grimmelikhuijsen, S. (2017). 25 years of transparency research: Evidence and future directions. Public administration review, 77(1), 32-44.
Ferro, E., Loukis, E. N., Charalabidis, Y., & Osella, M. (2013). Policy making 2.0: From theory to practice. Government Information Quarterly, 30(4), 359-368.
Gilardi, F. (2016). Four ways we can improve policy diffusion research. State Politics & Policy Quarterly, 16(1), 8-21. doi:10.1177/1532440015608761
Halachmi, A., & Greiling, D. (2013). Transparency, e-government, and accountability: Some issues and considerations. Public Performance & Management Review, 36(4), 562-584.
Imawan, A., Irianto, G., & Prihatiningtias, Y. W. (2019). Peran akuntabilitas pemerintah desa dalam membangun kepercayaan publik. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 10(1), 156-175.
Indah, T., & Hariyanti, P. (2018). Implementasi kebijakan keterbukaan informasi publik pada dinas kominfo kota tasikmalaya. Jurnal komunikasi, 12(2), 127-140.
Janssen, M., & Helbig, N. (2018). Innovating and changing the policy-cycle: Policy-makers be prepared!. Government Information Quarterly, 35(4), S99-S105.
Kawengian, D. D., & Rares, J. J. (2015). Evaluasi Kebijakan Pencegahan dan Pemberantasan Perdagangan Manusia (Trafficking) Terutama Perempuan dan Anak di Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara. Acta Diurna Komunikasi, 4(5).
Kim, S., & Lee, J. (2017). Citizen participation and transparency in local government: do participation channels and policy making phases matter?.
Langella, C., Anessi‐Pessina, E., Botica Redmayne, N., & Sicilia, M. (2023). Financial reporting transparency, citizens' understanding, and public participation: A survey experiment study. Public administration, 101(2), 584-603.
Lourenço, R. P. (2023). Government transparency: Monitoring public policy accumulation and administrative overload. Government Information Quarterly, 40(1), 101762.
Manes-Rossi, F. (2019). New development: alternative reporting formats: a panacea for accountability dilemmas?. Public Money & Management, 39(7), 528-531.
Manes-Rossi, F., Aversano, N., & Tartaglia Polcini, P. (2019). Popular reporting: learning from the US experience. Journal of Public Budgeting, Accounting & Financial Management, 32(1), 92-113.
Meijer, A. J., Curtin, D., & Hillebrandt, M. (2012). Open government: connecting vision and voice. International review of administrative sciences, 78(1), 10-29.
Muliawaty, L., & Hendryawan, S. (2020). Peranan e-government dalam pelayanan publik (studi kasus: Mal pelayanan publik Kabupaten Sumedang). Kebijakan: Jurnal Ilmu Administrasi, 11(2), 45-57.
Nurdin, A. H. M. (2018). Menuju pemerintahan terbuka (open government) melalui penerapan e-government. Jurnal MP (Manajemen Pemerintahan), 5(1), 1-17.
Piotrowski, S. J., & Borry, E. (2010). An analytic framework for open meetings and transparency. Public Administration and Management, 15(1), 138.
Porumbescu, G., Bellé, N., Cucciniello, M., & Nasi, G. (2017). Translating policy transparency into policy understanding and policy support: Evidence from a survey experiment. Public Administration, 95(4), 990-1008.
Rahmatunnisa, M. (2019). Dialektika konsep Dynamic Governance. Academia Praja: Jurnal Ilmu Politik, Pemerintahan, dan Administrasi Publik, 2(02).
Sa’adah, N., & Sopiah, S. (2022). Fleksibilitas Kerja (Work Flexibility): Systematic Literatur Review With Blibliometric. Jurnal Fusion, 2(11), 833-844.
DOI: http://dx.doi.org/10.46730/jiana.v21i3.8121
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 JIANA ( Jurnal Ilmu Administrasi Negara )
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.