STRATEGI PALANG MERAH INDONESIA KOTA TANJUNGPINANG DALAM PENYEDIAAN DARAH

Karina Yusup

Abstract


Darah merupakan element penting dalam tubuh manusia. Ketersediaan darah sangat penting terlebih saat ini masyakat di dunia khusus nya Indonesia kini sedang melaksanakan jaga jarak fisik sebagai jalan menekan risiko penularan covid-19 dengan cepat. Hal ini berakibat pada menurunnya stok darah sangat dratis di Palang Merah Indonesia Kota Tanjungpinang. Setiap tahun jumlah darah yang diterima tetap tidak dapat memenuhi kebutuhan permintaan darah. Tujuan untuk mengetahui strategi serta faktor penghambat Palang Merah Indonesia Kota Tanjungpinang dalam penyediaan darah. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian tipe strategi adalah startegi program. Strategi program mengedepankan manfaat dari suatu kegiatan yang akan dilakukan. Strategi mencakup bagaimana Palang Merah Indonesia Kota Tanjungpinang memulai tahapan pengenalan program-programnya kepada masyarakat dengan bentuk sosialisasi. Sehingga dengan begitu dampak dari terkenalnya Palang Merah Indonesia Kota Tanjungpinang ini yaitu masyarakat mengetahui dan mengenal lebih jauh untuk lebih memahami dan ikut berpartisiasi dalam setiap kegiatan yang akan dilakukan oleh Palang Merah Indonesia Kota Tanjungpinang (1)Pada proses kebijakan organisasi Palang Merah Indonesia Kota Tanjungpinang dalam penyediaan darah belum optimal, berkaitan kebijakan sudah sesuai standart Palang Merah Indonesia Pusat, terkait pelaksanaan program dan kegiatan seperti sosialisasi sering diadakan namun kurang memperhatikan target dan tidak meluas. (2)Pada proses memotivasi pegawai berkaitan reward dan punishment dalam menjalankan tugas belum optimal. Hal ini berkaitan keterbasan anggaran dalam memberikan reward, namun berkaitan dengan punishment tetap ditegakkan bagi para pegawai yang melanggar aturan. (3)Berkaitan sumber daya manusia dan non manusia juga belum optimal. Berkaitan dengan sumber daya manusia khususnya para petugas ahli dalam mengambil, mengolah hingga pendistribusian darah masih kurang. Sarana dan prasarana sudah hampir memadai, berkaitan finansial masih terbatas dikarenakan anggaran APBD yang terbatas dan hanya mengharapkan Biaya Pengganti Pengolahan Darah dalam membeli bahan medis sekali pakai. Beberapa alat pengolahan darah belum dimiliki secara penuh.

Kata Kunci: Strategi, Palang Merah Indonesia (PMI), Donor Darah


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.46730/jiana.v19i3.8001

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 JIANA ( Jurnal Ilmu Administrasi Negara )

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.